Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan kenaikan harga tiket pesawat tak terlampau berpengaruh terhadap keuntungan maskapai.
Kenaikan ini terjadi karena maskapai perlu menyesuaikan biaya operasional akibat gejolak harga bahan bakar pesawat atau avtur.
“Keuntungan maskapai itu sedikit supaya mereka bisa survive.
Tingginya harga tiket bukan harapan maskapai,” ujar Denon saat dihubungi pada Jumat, 19 Agustus 2022.
Harga tiket pesawat melonjak sejak Lebaran 2022.
Kenaikan harga tiket terjadi untuk semua rute, baik domestik maupun internasional, dan merata di semua kelas.
Denon menjelaskan, ada pelbagai penyebab harga tiket pesawat mahal.
Selain avtur, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar membuat maskapai menanggung ongkos operasional yang lebih besar.
Sebab fluktuasi kurs ini akan berpengaruh terhadap biaya sewa pesawat dari lessor.
“Komponen harga tiket pesawat itu kan 60 persen itu dari leasing dan avtur,” tutur Denon.
Selain itu, kelangkaan jumlah pesawat turut menjadi penyebab harga tiket melonjak.
Selama pandemi Covid-19, pesawat milik maskapai tak sedikit dikembalikan ke lessor akibat tak beroperasi.
Ada pula sejumlah pesawat yang dikandangkan.
Pesawat-pesawat yang sebelumnya tidak beroperasi ini perlu melakukan perawatan kembali.
“Pesawat yang dalam kurun waktu 1 tahun lebih tidak beroperasi harus dapat pengecekan dari MRO (maintenance, repair, and overhaul) untuk bisa layak terbang kembali,” ucap Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu.
Denon memastikan maskapai bakal mendukung pemerintah menstabilkan harga tiket pesawat.
Kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi beberapa waktu ke belakang dianggap ikut berpengaruh terhadap seat load factor atau tingkat keterisian maskapai.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendorong maskapai menambah jumlah pesawat.
Jokowi mengaku acap mendengar keluhan tersebut dari masyarakat soal tiket pesawat mahal.
Dia telah meminta Budi Karya mengambil tindakan soal harga tiket pesawat yang turut menjadi penyumbang inflasi Juli.
“Di lapangan yang saya dengar juga keluhan, ‘Pak, harga tiket pesawat, Pak, tinggi.’ Sudah langsung saya reaksi.
Pak Menteri Perhubungan saya perintah segera ini diselesaikan,” kata Jokowi, kemarin.
Sedangkan kepada Erick Thohir, Jokowi meminta Garuda Indonesia sebagai maskapai pelat merah segera menambah armada.
Adapun selama pandemi Covid-19, jumlah armada milik Garuda Indonesia dan maskapai lain berkurang drastis dari semula lebih dari 140 unit menjadi sekitar 33 unit.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.