Belakangan Kaohsiung kota di Taiwan itu disoroti karena aktivitas latihan militer Cina.
Kaohsiung identik sebagai kota pelabuhan di wilayah selatan Taiwan.
Mengutip Taiwan Tourism, Kawasan Kaohsiung mulanya perkampungan nelayan.
Selama 400 tahun, Kaohsiung telah berkembang menjadi metropolitan yang gemerlap.
Secara geografis kota ini membentang dari perairan Selat Taiwan hingga lereng sebelah barat daya Gunung Yushan.
Di pusat kota, Kaohsiung memiliki beberapa gedung pencakar langit, toko-toko bergaya modern, dan berbagai restoran mewah.
Pelabuhan Kaohsiung berpengaruh penting dalam perkembangan ekonomi Taiwan yang tetap menjadi andalan kota ini.
Di wilayah daratan terdapat permukiman Hakka dan perkampungan.
Kaohsiung juga pernah menjadi tuan rumah World Games edisi 2009.
Kaohsiung biasanya cerah juga memiliki cuaca yang menyenangkan sepanjang tahun.
Kota yang dijuluki Ibukota Maritim Taiwan itu memiliki sejumlah objek wisata seperti Sungai Cinta, Shoushan (Gunung Shou), Teluk Xiziwan, Danau Teratai, Qijin, dan Kota Tua Zuoying.
Kota ini juga merupakan tempat perpaduan sejumlah etnis seperti Hokkien dan Hakka, Pingpu, Tsou, Rukai, Bunun, dan Paiwan.
Berada di dekat pelabuhan Kaohsiung, Pier 2 Art Center merupakan pusat seni yang terletak di Distrik Yancheng.
Bangunan Pier 2 Art Center mulanya gudang penyimpanan yang dibangun pada 1973.
Para seniman di sana mengubah menjadi pusat seni yang terkenal di Kaohsiung.
Pier 2 Art Center memiliki mural berwarna-warni, instalasi seni, pameran yang bisa dikunjungi.
Tempat pameran karya seni ini dalam ruangan dan luar ruangan.
Warehouse disewakan untuk berbagai pameran dan acara kesenian.
Danau Teratai atau Lotus Lake buatan yang di sisi timur Distrik Zuoying.
Danau banyak bunga teratai.
Terdapat objek wisata yang bisa disambangi di sekitarnya seperti Spring and Autumn Pavilions, Kuil Konfusius, Pagoda Naga dan Harimau.
Mercusuar Qihou dibangun Inggris pada abad ke-19 untuk memandu perahu dan kapal yang lewat di sekitar Kaohsiung.
Mercusuar berwarna putih mengawasi pelabuhan ini merupakan salah satu simbol Kaohsiung.
Menara setinggi 15,2 meter ini bisa digunakan pengunjung untuk menikmati pemandangan Selat Taiwan dan Kota Kaohsiung.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.