Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menampik tudingan Badan Udaha Milik Daerah, PT Flobamor, telah memonopoli pengelolaan wisata di Taman Nasional (TN) Komodo.
Ia mengklaim dugaan itu hanya kesalahan informasi dan komunikasi.
“Yang jadi persoalan adalah berita-berita di sana,” ucapnya dalam Weekly Press Briefing di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat pada Senin, 8 Agustus 2022.
Karena kabar monopoli tersebut, Jemadu mengaku dalam satu minggu ini melakukan dialog sesuai arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan telah berdiskusi dengan pada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo pada 4 Agustus 2022 dan hari ini pukul 11 pagi tadi.
“Memang pada saat itu lah PT Flobamor menjelaskan sejelas-jelasnya bagaimana skema pengelolaannya nanti,” kata dia.
Menurutnya, jika masyarakat mendengar kabar yang komprehensif dari Pemerintah Provinsi NTT dan juga PT Flobamor, terlihat bahwa pariwisata masyarakat dan semua stakeholder terlibat bersama-sama mengelola pariwisata Labuan Bajo, khususnya Taman Nasional Komodo.
Sementara itu, ia mencatat ada tiga poin penting hasil rapat Pemerintah Provinsi NTT dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif pada 8 Agustus 2022.
Poin pertama, Pemerintah Provinsi NTT dan Taman Nasional Komodo memberikan dispensasi tarif baru hingga akhir 2022, sehingga 1 Januari akan tetap diberlakukan tarif baru Rp 3,75 juta.
Poin kedua, tiket masuk TN Komodo tetap mengacu pada PP nomor 12 tahun 2014.
Tarif baru itu nantinya akan dialokasikan untuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), PAD (Pendapatan Asli Daerah), fasilitas, dan biaya konservasi.
Poin terakhir, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dan TN Komodo akan bersama-sama menyusun mekanisme, pelaksanaan, dan tim pelaksana komunikasi publik sehingga meminimalisir miskomunikasi di media dan masyarakat.
Adapun ia mengklaim sejak 2 Agustus 2022 kondisi Labuan Bajo sudah sangat kondusif.
“Bahkan teman-teman yang tadinya rencana demo, mogok, akhirnya sepakat mengeluarkan statement mendukung konservasi,” ujarnya.
RIANI SANUSI PUTRI