Depresi atipikal mirip seperti gangguan depresi mayor atau MDD.
Tapi, perbedaan antara keduanya perubahan suasana hati.
Mengutip Medical News Today, depresi atipikal tidak mengembangkan gejala yang konsisten tentang kesedihan atau melankolis.
Sedangkan MDD cenderung mengembangkan rasa melankolis dalam setiap situasi.
Orang yang mengalami depresi atipikal cenderung responsif saat menerima sesuatu yang positif atau menyenangkan.
Mengutip Healthline, gejala depresi atipikal bervariasi.
Namun biasanya meliputi perasaan sedih atau putus asa yang terus-menerus.
Adapun kecenderungan kecemasan, mudah marah, jarang atau sering tidur, kehilangan minat terhadap aktivitas yang menyenangkan, kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan.
Gejala lainnya juga sulit mengingat sesuatu, kelelahan.
Di luar gejala umum itu, suasana hati meningkat berlebihan saat merespons peristiwa positif bisa juga menandakan gejala depresi atipikal.
Gejala lainnya, yaitu nafsu makan meningkat, merasa berat di bagian lengan atau kaki, sakit kepala dan badan.
Muncul pula respons negatif yang ekstrem terhadap penolakan yang dirasakan.
1.
Psikoterapi Mengutip Psych Central, psikoterapi, khususnya terapi perilaku kognitif (CBT) tergolong pengobatan umum untuk sebagian besar jenis depresi.
Prosedur dalam CBT memandu orang mengalami depresi untuk mengidentifikasi dan mengendalikah pola keyakinan negatif menuju positif.
Psych Central merujuk laporan penelitian pada 2013, terapi CBT bermanfaat membantu penurunan terhadap rasa ingin bunuh diri.
Terapi ini juga berguna menurunkan gejala makan dan tidur berlebihan.
2.
Perubahan gaya hidup Mengutip Healthline, selain melakukan perawatan psikoterapi, orang yang mengalami depresi atipikal harus mengimbangi dengan perubahan gaya hidup.
Misalnya, menulis untuk mengisi kegiatan harian, merencanakan dan mengelola waktu, berpartisipasi dalam kegiatan yang berguna mengendalikan stres, seperti yoga, taici, meditasi.
Bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman, curhat dengan teman yang bisa dipercaya, dan bergabung dalam kelompok yang mendukung pemulihan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.